Batang - Sebuah peristiwa menggemparkan terjadi di wilayah kabupaten Batang.Diduga seorang oknum kepala desa yang seharusnya menjadi sosok panutan masyarakat, justru terlibat dalam skandal yang mencoreng nama baiknya.
Oknum tersebut diduga telah menghamili seorang sales promotion girl (SPG) yang bekerja di sekitar wilayah Kabupaten Batang.
Perbuatan yang dilakukan oleh oknum kepala desa ini tentu saja menuai kecaman dari berbagai pihak.
Masyarakat desa merasa kecewa dan marah atas perbuatan tidak terpuji yang dilakukan oleh sosok yang seharusnya menjaga norma dan etika di tengah-tengah masyarakat.
Baca juga:
Satu DPO MIT Poso tewas ditembak
|
Namun, yang lebih mengejutkan lagi adalah sikap oknum kepala desa tersebut yang tidak bertanggung jawab atas perbuatannya.
Dia menolak mengakui hubungan yang telah terjalin dan bahkan menolak untuk memberikan nafkah bagi anak yang dikandung oleh SPG tersebut.
Sikap tidak bertanggung jawab ini semakin merusak citra dan reputasi dari oknum kepala desa tersebut di mata masyarakat.
Hal itu disampaikan sebut saja namanya melati.
"Melati mengatakan bahwa oknum kades tersebut tidak mau bertanggung jawab, .Umur kandungan saya sudah tiga sampai empat bulan, "katanya.
Masyarakat pun mengharapkan agar pihak berwajib dapat segera mengambil tindakan terhadap oknum kepala desa tersebut.
Kepedulian terhadap nasib SPG yang menjadi korban dalam kasus ini juga harus menjadi perhatian utama, karena apa yang dialami oleh SPG merupakan bentuk pelecehan dan tindakan tidak terpuji yang harus dihentikan.
Kasus ini juga menjadi pelajaran bagi masyarakat agar lebih selektif dalam memilih pemimpin di desa. Sudah sepatutnya seorang kepala desa menjadi contoh dan teladan bagi masyarakatnya, bukan justru terlibat dalam tindakan tercela yang dapat merugikan banyak pihak.
Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih memperhatikan tindakan dan perilaku para pemimpin di lingkungan sekitar kita.
Paman Adam