Batang - Komandan Kodim 0736/Batang Letkol Inf Ahmad Alam Budiman bersama Forkopimda lainnya mendampingi Pejabat Bupati Batang Dra. Lani Dwi Rejeki, MM hadir dalam acara Monitoring Evaluasi Stunting tingkat Kecamatan Batang bertempat di kantor Balai Desa Denasri Kulon, Kamis (4/08/22 ).
Pejabat Bupati Batang menyampaikan, terkait laporan dari Camat Batang, bahwa di wilayah Kecamatan Batang angka anak yang terkena stunting masih cukup tinggi, lebih dari 600 anak. Selain Kecamatan Batang, masih banyak diwilayah Kecamatan lain penderita anak stunting masih banyak, Ini menjadi persolan yang perlu penanganan serius, "ucap Lani".
Pemda Kab. Batang dengan mengandeng TNI/Polri dan Dinas terkait sudah berupaya menangani permasalahan ini. Pertengahan tahun 2022 ini, kita sudah fokus ke penanganan stunting. Jadi anak-anak yang stunting, balita tinggi badannya kurang, berat badannya kurang ini supaya di pantau.
Kerahkan tenaga kesehatan sampai tingkat Desa, manfaatkan Bidan Desa agar turut andil. Pantau anak penderita stunting dari segi pola makannya, pola asuhnya sampai sanitasi, air bersih dan ODF. Di tingkat Kabupaten sudah ada tim percepatan penanganan stunting, kita harapkan tim ini efektif bisa melaksanakan tugas sesuai dengan tujuan.
Kita berharap di tahun 2024 Kabupaten Batang sudah terbebas dari stunting "harap Lani", Dinas terkait harus extra kerjakeras. Jumlah anak stunting di Kabupaten Batang ada sekitar 5000 anak. Melalui Dinas kesehatan dan DP3P2KB kita sudah upayakan memberikan bantuan kepada keluarga penderita stunting. Pemberian vitamin, makanan, susu, biskuit dan makanan tambahan lainnya ke anak stunting agar berkelanjutan.
Lakukan monitoring perkembangan si anak sampai Ia (si anak) terbebas dari stunting. "tungkas Lani". Dandim 0736 Batang Letkol Inf Ahmad Alam Budiman menambahkan. Peran Kodim 0736/Batang dalam membantu penanganan stunting, mengikuti perintah Kepala Staf Angakatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurrahman, yang sudah di tunjuk sebagai bapak stunting.
Melalui Persit (Persatuan Istri Prajurit) Kodim 0736/Batang bekerjasama dengan Dinas kesehatan kemarin juga sudah memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya memperhatikan perkembangan anak dimulai saat anak masih dalam kandungan. Asupan gizi harus diperhatikan saat anak dalam kandungan atau setelah dilahirkan. Selain memberikan sosialisasi, kita juga berupaya memberikan bantuan makanan tambahan untuk penderita stunting.
Koordinasi melekat dengan dinas kesehatan dan pemerintah daerah untuk membantu mengurangi penderita stunting terus kita lakukan. Diharapkan tahun 2024, Indonesia umumnya dan Kabupaten Batang khususnya sudah terbebas stunting "pinta Dandim Ahmad Alam Budiman".
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|